Ketika kita berbicara tentang cinta, maka kita tidak akan pernah kehabisan topik atau cerita. Dari kisah “Hawa dibawa kepada Adam”, kisah tragedi “Romeo and Juliet” karya William Shakespeare yang menjadi inspirasi kisah romantis yang berakhir menyedihkan, kisah cinta gaya berandal “Radit dan Jani”, hingga kisah “Habibie dan Ainun” yang bergaya aristokrat, semuanya hanya mewakili sebagian kecil kisah yang ada di dunia ini.
Kalau membahas tentang cinta, mungkin sudah dibahas secara simpel dan mendalam di serial blog
danuretakson.blogspot.com (
black campaigne nih...hahay!). Karenanya saya tidak membahas hal tersebut. Sebagai gantinya, saya akan membahas sebuah kisah besar di balik film berjudul
Amazing Love yang diluncurkan pada tahun 2012 yang lalu.
Menurut saya, ini adalah sebuah film yang sangat....BIASA! dan pembuatannya begitu....STANDAR! (ini bukan pujian a la
The Comment, tapi memang kenyataannya seperti itu!) Sebenarnya saya juga tidak terlalu merekomendasikan film ini untuk anda. Lantas kenapa saya membahas film tersebut? Saya tidak membahasnya kecuali sesuatu yang saya sebut dengan “kisah besar”.
Saya lebih suka menyebut
Amazing Love ini sebuah drama televisi daripada sebuah film (ini salah satu akibat terlalu TVRI!). Film..eh..drama ini berkisah tentang 7 orang yang menghabiskan waktu selama 2 malam dengan berkemah. Kisah singkatnya, beberapa dari mereka berangkat dengan masalah dan saling ketidakcocokan. Ketika mereka berkumpul di depan api unggun, salah satu dari mereka (Stuart) bercerita tentang satu kisah di masa lalu. Karena kisah tersebut, kondisi berubah menjadi lebih hangat. Mereka berbaikan dan menemukan solusi lalu mereka pulang. Selesai.