Tuesday, February 10, 2015

Kebenaran yang Sesat

“...jangan mutlakkan bahasanya, mutlakkan maknanya!”
– KPSA –

Beberapa waktu ini saya dibuat geram sekaligus sedih akibat ulah beberapa orang iseng (dari sekian banyak yang tidak saya kenal) yang memporak-porandakan pikiran saya mengenai cara berpikir yang benar. Tatanan berpikir saya dipaksa untuk menerima banyak sekali (pernyataan) kebenaran yang disajikan dalam satu wadah. Dan setiap (pernyataan) kebenaran tersebut memiliki label bertuliskan “syarat dan ketentuan berlaku”.

Berabad-abad yang lalu, seorang murid menulis perkataan Yesus demikian: “Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.” Mengapa penyesatan ini ada? Apakah hubungannya dengan kebenaran?